Berikutinformasi sepenuhnya tentang contoh soal laporan harga pokok produksi 2 departemen metode fifo. By admin senin, 05 oktober 2020 add comment. 22+ Contoh Soal Metode Scattergraph Dalam Akuntansi Biaya Process costing akuntansi biaya contoh soal dan jawaban. Laporan biaya produksi metode fifo. Contoh biaya periodik adalah beban pemasaran dan beban administrasi umum karena biaya ο»ΏJumlahBiaya produksi departemen A bulan Januari 2015 130.500 * 161,90 = (99.169+14.167) : 700 Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Januari 2015 Data Produksi Dimasukkan dalam proses 1000 kg Produk selesai yang ditransfer ke departemen B 700 Produk dalam proses akhir bulan (tingkat penyelesaian BBB 100% B konversi 40% 200 Produk yang ContohSoal Laporan Biaya Produksi 2 Departemen from i0.wp.com. Metode pengumpulan biaya produksi f. 1250 kg produk selesai ditransfer ke departemen y. 5 contoh biaya produksi dalam . Produk selesai yang ditransfer ke departemen b 900. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung. ViewLaporan Biaya Produksi (AKBI) - Maria .H (20196220018).docx from ACCOUNTING AUDITING at Matana University, Tangerang. ringkasan biaya produksi dan entri jurnal untuk satu departemen tanpa MisalkanPT Hasta mengolah produknya secara massa melalui satu departemen produksi. Jumlah biaya yang dikeluarkan selama bulan Januari 2008 adalah : Selanjutnya adalah bagaimana menghitung harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang dan harga pokok persediaan produk dalam proses yang pada akhir bulan belum selesai diproduksi. Aterjadi produk hilang awal proses dan di dept. Demikianlah pembahasan contoh soal biaya produksi, semoga tulisan ini bermanfaat dan menambah pemahaman anda tentang biaya produksi. Dari data diatas diperoleh kesimpulan jika barang produksi dinaikkan 1 unit menjadi 2 unit maka biaya total (tc) naik dari 55 menjadi 80. ContohSoal Dan Jawaban Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Proses 2 Departemen Pdf Google Drive. Metode Harga Pokok Proses Melalui Dua Departemen Produksi Ppt Download. Soal Akuntansi Biaya Untuk 2 Departemen Fathul Jannah Academia Edu. Soal Jawaban Akuntansi Biaya. Soal 1. Produk Hilang Akhir Proses Process Costing. UnitProduk Dalam Proses dengan tingkat penyelesaian BBB 100%, BBP 100%, B. Konversi 40% sebanyak 500 KG Biaya yang dikeluarkan dalam Bulan Maret 2010 sbb: BBB Rp 30000 BBP Rp 19200 BTK Rp 9000 BOP Rp 17100 Diminta: a) Hitunglah unit ekuivalensi untuk BBB, BBP, dan B. Konversi b) Buat Laporan Harga Pokok Produksi c) Buat Jurnal yang Diperlukan Contohbiaya produksinya yaitu ban dalam motor tersebut. Pada contoh soal biaya produksi yaitu perusahaan Anda memproduksi motor, maka Anda memproduksi biaya sebesar Rp2.000.000 ban motor dan Rp500.000 untuk suku cadang motor selama sebulan. Sehingga total biaya bahan langsungnya sebesar Rp2.500.000. 2. Berdasarkaninformasi dalam laporan biaya produksi Departemen A tersebut, biaya produksi yang terjadi dalam Departemen A dalam bulan Januari 2008 dicatat dengan jurnal berikut ini: Dari contoh tersebut di atas 30.000 kg produk selesai yang diterima oleh Departemen B dari Departemen A, telah membawa total biaya produksi dari Departemen A sebesar 2 Laporan Biaya Produksi: Satu Departemen. Pada proses produksi yang menggunakan satu departemen hanya memiliki 3 tahap dalam aliran fisik. Yakni dari bahan, lalu diproses di pabrik dengan 1 departemen, dan langsung ditransfer ke barang jadi. Terdapat perbedaan antara laporan biaya produksi menggunakan metode rata- rata dengan laporan biaya Biayaproduksi Departemen B Unsur biaya produksi Total biaya Unit ekuivalen Biaya produksi per unit BIAYA BAHAN BAKU BIAYA TENAGA KERJA Rp.585 21 + (9 x 40%) = 24 00 Rp, BIAYA OVERHEAD Rp.702 21 + (9 x 40%) = 24 Rp, total Rp, 2. 3. $68. 14. 29. Buatlah laporan produksi bulan November untuk departemen pemotongan dan pembentukan. Adapunlaporan biaya produksi dengan metode FIFO yang dibuat pada 2 departemen sebagai berikut ini. Berikut informasi sepenuhnya tentang contoh soal laporan harga pokok produksi 2 departemen metode fifo. Source: soalujian-76.blogspot.com. Dengan menggunakan metode ini maka akan berdampak pada laba kotor dan harga pokok penjualan. JurnalLaporan Biaya Produksi 2 Departemen - Jika ada lebih dari satu. 1 Biaya bahan penolong 500kg 40 x 200kg 580kg Rp 37700- Rp 65- Biaya tenaga kerja 500kg 70 x 200kg 640kg Rp 33600- Rp 5250 Biaya overhead 500kg 70 x 200kg 640kg Rp 40000- Rp 6250 Rp111300- Rp180- PT Eliona Sari Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Januari 977 Data TranslatePDF. Dade Nurdiniah, SE, M .Ak. LAPORAN KOS PRODUKSI - Lanjutan ( METODE HARGA POKOK PROSES ) PERSEDIAAN PRODUK DALAM PROSES AWAL Dalam suatu departemen produksi, produk yang belum selesai diproses pada akhir periode akan menjadi persediaan produk dalam proses pada awal periode berikutnya. Produk dalam proses awal periode ini cFulMYg. Thursday, April 2, 2020 Edit Contoh soal dan jawaban metode harga pokok proses 2 departemen akan berkaitan dengan pengakuan persediaan secara rata-rata tertimbang Average atau masuk pertama keluar pertama Fifo. Cara menghitung rata-rata tertimbang dalam akuntansi dapat dilakukan dengan melakukan perhitungan semua biaya yang terjadi perunit yang ada. Contoh soal akuntansi biaya metode harga pokok proses 2 departemen dapat dilaksanakan oleh perusahaan yang membuat produk dengan berbagai macam aliran. Menghitung hpp dengan metode rata-rata tertimbang akan menunjukan total biaya yang sesuai dengan aliran persediaan sebenarnya di perusahaan. Contoh soal process costing 1 dan 3 departemen dapat dilaksanakan karena perusahaan tidak dapat membedakan antara biaya yang telah digunakan dengan biaya yang terjadi diperiode berjalan. Contoh soal metode perhitungan biaya proses produksi akan menciptakan unit ekuivalen setara dengan jumlah produk jadi yang dihasilkan dari biaya produksi dalam proses awal dan biaya produksi pada periode berjalan. Contoh Soal dan Jawaban Metode Harga Pokok Proses 2 Departemen Contoh Soal Harga Pokok Proses dengan Metode Rata-Rata Contoh soal harga pokok proses dengan metode rata-rata terjadi ketika perusahaan memutuskan menghitung persediaan dengan metode average. Laporan biaya produksi metode rata-rata tertimbang akan berisikan informasi mengenai biaya produk dalam proses awal, biaya periode awal, dan total biaya per unit. Contoh soal akuntansi biaya metode harga pokok proses terjadi pada PT masraffi yang memiliki rincian total biaya sebagai berikut ini ya. Baca Juga Contoh Soal Harga Pokok Proses dengan Metode Rata-Rata Tertimbang Contoh Soal Process Costing 1 dan 3 Departemen Contoh soal process costing 1 dan 3 departemen dapat terjadi di seluruh perusahaan yang memproduk produk yang melewati proses banyak. Metode perhitungan biaya proses produksi akan menciptakan laporan biaya produksi baik metode rata-rata tertimbang atau fifo. Pertanyaan tentang prosess costing bagi mahasiswa yakni membuat laporan biaya produksi dengan metode rata-rata tertimbang bagi departemen produksi dan departemen pengemasan. Baca Juga Cara Menghitung Unit Ekuivalen untuk Tiap Unsur Biaya Produksi Cara Membuat Laporan Biaya Produksi Metode Rata-Rata Tertimbang Cara membuat laporan biaya produksi metode rata-rata tertimbang dalam akuntansi dapat terlebih dahulu menghitung jumlah unit yang dihasilkan dan jumlah unit yang ditransfer ke departemen selanjutnya. Laporan biaya produksi metode rata-rata tertimbang akan memunculkan dua macam biaya yakni biaya pdp awal dan biaya periode berjalan. Oleh karena itu, anda harus menggabungkan kedua biaya tersebut ya. Lalu anda bebankan semua biaya yang telah terjadi menjadi biaya perunit. Contoh soal laporan biaya produksi metode rata-rata tertimbang yang dapat dibuat sebagai berikut. Baca Juga Contoh Soal Laporan Biaya Produksi Metode Rata-Rata Tertimbang Demikian Contoh Soal dan Jawaban Metode Harga Pokok Proses 2 Departemen semoga anda paham. Contoh soal laporan harga pokok produksi 2 departemen metode rata-rata tertimbang merupakan cara agar perusahaan mengetahui jumlah biaya pokok produksi berdasarkan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses. Penyusunan laporan harga pokok produksi untuk perusahaan manufaktur dengan 2 departemen atau lebih harus dipahami oleh akuntansi soal dan jawaban laporan biaya pokok produksi 2 departemen dan ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi perhitungan biaya berdasarkan proses process costing. Unit ekuivalen biaya bahan baku departemen 1 dengan metode rata - rata tertimbang adalah perhitungan jumlah proporsional antara produk akhir dan produk dalam soal metode harga pokok proses lanjutan metode fifo dan average menjadi pilihan bagi mahasiswa untuk menentukan nilai persediaan akhir. Produk dalam proses awal dilakukan pemrosesan lebih lanjur agar dapa ditransfer ke 2 departemen Biaya Produksi Metode Fifo dan AverageLaporan biaya produksi metode fifo dan average dapat dipergunakan untuk menentukan harga pokok produksi. Contoh soal harga pokok proses dengan metode rata-rata tertimbang dapat digunakan untuk memproses produk dalam proses awal hingga menjadi persediaan soal metode perhitungan biaya proses produksi berkaitan dengan penggunaan bahan baku didepartemen sebelumnya yang tidak akan digunakan pada departemen selanjutnya. Laporan biaya produksi metode average harus dibuat per 2 departemen dan 3 biaya produksi metode average dan metode fifo diperkenan dipergunakan dalam menentukan harga pokok produksi. Unit ekuivalen pada metode rata-rata tertimbang tidak membedakan antara produk dalam proses awal dan produk masuk proses periode Juga Contoh Soal Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan job order costingContoh Soal dan Jawaban Harga Pokok Proses dengan Metode Rata-Rata TertimbangContoh soal dan jawaban harga pokok proses dengan metode rata-rata tertimbang dan metode fifo dapat menjadi pilihan dalam membuat laporan biaya produksi. Produk yang dimasukan dalam proses produksi di departemen pertama berasal dari produk dalam proses akhir dan produk masuk proses soal laporan harga pokok produksi 2 departemen metode average atau rata-rata tertimbang dapat terjadi pada perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang. Menghitung biaya produksi metode average dilakukan dengan menambahkan biaya produk dalam proses awal dengan biaya periode berjalan yang akan dibagi sesuai unit perhitungan biaya berdasarkan proses atau process costing dapat menggunakan metode fifo dan average. Contoh soal laporan harga pokok proses 2 departemen dan 3 departemen sebagai berikut Juga Contoh Soal Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses Process CostingContoh Soal Laporan Biaya Produksi Metode Rata-rata Tertimbang 2 DepartemenContoh soal laporan biaya produksi metode rata-rata tertimbang 2 departemen menjadi bagian dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses. Keseragaman produk yang dihasilkan dalam process costing tentu akan melibatkan 2 departemen atau soal dan jawaban laporan harga pokok produksi 2 departemen dengan metode fifo dan average dapat digunakan. Contoh soal akuntansi biaya dan jawabannya pdf menjadi bagian dalam menentukan HPP per unit ekuivalensi yang berhasil pokok proses dengan metode fifo dan average dapat digunakan untuk menentukan besarnya biaya per unit ekuivalensi. Unit ekuivalen biaya bahan baku departemen 1 dengan metode rata-rata tertimbang dapat dikerjakan dengan perhitungan unit ekuivalen sebagai Juga Contoh Soal PPh Pasal 22 atas Barang MewahContoh Soal Process Costing 1 Departemen, 2 Departemen dan 3 DepartemenContoh soal process costing 1 departemen, 2 departemen dan 3 departemen harus dilakukan agar dapat diketahui jumlah biaya per unit produk. Metode rata-rata tertimbang, perhitungan setiap biaya produksi berasal dari persediaan produk dalam proses awal dan produk masuk laporan harga pokok produksi untuk perusahaan manufaktur dengan dua departemen atau lebih biasanya terjadi diperusahaan. Laporan biaya pokok produksi 2 departemen tetap tidak membedakan antara PDP awal dengan produk dalam proses didepartemen soal dan jawaban akuntansi biaya 2 departemen dan 3 departemen seharusnya dilakukan dan dibuatkan ayat jurnal dalam transaksi perhitungan biaya berdasarkan proses sebagai berikut contoh soal laporan harga pokok produksi 2 departemen metode rata-rata tertimbang atau average semoga anda dapat menghitung unit ekuivalen ya. Sunday, March 7, 2021 Edit Contoh soal perhitungan biaya produksi 2 departemen menjadikan perusahaan manufaktur dapat mengalokasikan beban produksi ke beberapa departemen. Setiap departemen perusahaan manufaktur memerlukan biaya operasional agar dapat menyelesaikan pekerjaan proses produksi produk perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan dapat dilakukan agar perusahaan dagang dan manufaktur memperoleh keuntungan di tahun berjalan. Produk proses adalah produk yang dibuat perusahaan setiap periodenya walaupun tidak terdapat pesanan karena kesamaan produk yang laporan harga pokok produksi untuk perusahaan manufaktur dengan 2 departemen atau lebih dapat dilakukan dengan mempertimbangkan total biaya per unit setiap akhir periodenya. Laporan biaya pokok produksi departemen adalah informasi yang dikumpulkan dan diikhtisarkan guna mempertanggungjawabkan biaya yang Proses ProduksiAliran proses produksi terdiri dari aliran produk berurutan, aliran produk selektif dan aliran produk paralel. Process costing akan melakukan produksi barang secara homogen dan sesuai standar perusahaan. Aliran proses produksi berlangsung dari departemen satu ke departemen produk secara berurutan akan memerlukan biaya tambahan seperti biaya tenaga kerja dan biaya bahan penolong. Setiap penambahan bahan langsung dan biaya konversi akan dialokasikan per departemen. Produk jadi akan diserahkan ke pelanggan setelah perusahaan memperoleh produk paralel adalah bagian-bagian tertentu akan dilakukan secara simultan dan diakhir proses digabungkan ke salah satu departemen untuk dilakukannya proses final. Unit ekuivalen akan dijadikan patokan dalam perhitungan pembebanan biaya pada akhir periode akuntansi Juga Cara Hapus Akun Myob Yang Tidak Bisa DihapusLaporan Biaya Pokok Produksi Metode Fifo dan AverageLaporan biaya pokok produksi metode fifo dan average akan mengalokasikan beban sesuai prioritas perusahaan. Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses menjadi sarana menyajikan biaya per unit produk yang berhasil di buat oleh 2 departemen atau lebih dalam proses produksi barang biaya pokok produksi adalah informasi tentang departemen dalam satu periode yang berisikan analisis biaya yang telah dipergunakannya. Laporan biaya produksi terdiri dari skedul produksi, pembebanan biaya dan pertanggungjawaban biaya selama satu periode laporan biaya pokok produksi akan menghitung sejumlah biaya yang menjadi tanggungjawab departemen perusahaan manufaktur. Contoh perusahaan yang menggunakan job order costing dan process costing adalah perusahaan manufaktur yang memproses bahan Juga Contoh Soal Rekonsiliasi Bank 2 dan 4 KolomPenyusunan Laporan Biaya Produksi Perusahaan ManufakturContoh soal perhitungan biaya produksi 2 departemen atau lebih dapat mengakibatkan tambahan biaya ketika barang ditransfer ke departemen selanjutnya. Setiap penambahan bahan di departemen selanjutnya tidak akan mempengaruhi biaya per unit barang karena telah menjadi dasar laporan biaya soal sistem perhitungan biaya berdasarkan proses terjadi pada PT Masraffi yang mempublikasikan laporan biaya produksi antar departemen. Proses produksi dilakukan secara paralel karena kemudahan dalam proses pembebanan biaya. Adapun laporan penggunaan biaya produksi sebagai berikutKeteranganDepartemen AwalProduk dalam Proses Awal- Departemen Produksi2415 UnitBB 100%, BK 70%- Departemen Pengemasan BB 100%, BK 80%Produk Masuk Proses dalam Periode Berjalan- Departemen Produksi3200 Unit- Departmen PengemasanProduk dalam Proses Akhir- Departemen Produksi1000 UnitBB 100%, BK 60%- Departemen PengemasanBB 100%, BK 60%Biaya ProduksiProduk dalam Proses Awal- Dari departemen produksi- Biaya Bahan Rp - Biaya tenaga kerja Rp - Biaya Overhead Pabrik Rp Periode Berjalan- Biaya Bahan Rp - Biaya tenaga kerja Rp - Biaya Overhead Pabrik Rp Unit ekuivalen adalah jumlah produk yang berhasil dibuat oleh departemen selama satu peride. Cara menghitung unit ekuivalen adalah penjumlahan produk jadi dan persentase produk dalam proses pada departemen tersebut. Contoh perhitungan unit ekuivalen yang dilakukan pada perusahaan adalahDepartemen AwalPresentasePresentase PDPUnit PDPUnit DitransferUnit Ekuivalen- Biaya Bahan100,00%1000 Unit29000 Unit30000 Unit- Biaya Tenaga Kerja60,00%600 Unit29000 Unit29600 Unit- Biaya Overhead Pabrik60,00%600 Unit29000 Unit29600 UnitLaporan biaya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan dapat diberikan setiap bulannya. Laporan biaya produksi memuat informasi tentang skedul kuantitas produksi, pembebanan biaya dan pertanggungjawaban biaya setiap periodenya. Adapun laporan biaya produksi perusahaan sebagai berikutBaca Juga Bedanya Process Costing dan Job Order CostingDemikian contoh soal perhitungan biaya produksi 2 departemen atau lebih semoga dapat membantu alokasi biaya tenaga kerja langsung dan biaya bahan baku yang digunakan untuk setiap periode. Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses dan pesanan akan mempertanggungjawabkan penggunaan dana perusahaan Slides 14 Download presentation METODE HARGA POKOK PROSES MELALUI DUA DEPARTEMEN PRODUKSI Melalui Lebih dari Satu Departemen Harga pokok produk yang dihasilkan oleh departemen setelah departemen pertama terdiri dari Biaya produksi yang dibawa dari departemen sebelumnya Biaya produksi yang ditambahkan dalam departemen setelah departemen pertama Contoh PT Beruang Madu memeliki 2 departemen produksi, departemen A dan departemen B untuk menghasilkan produknya. Dimasukkan dalam proses Produk selesai yg di tf ke dep B Produk selesai yg di tf ke gudang Produk dalam proses khir bulan Biaya yg dikeluarkan bulan Januari 2014 biaya bahan baku Biaya Tenaga Kerja biaya overhead pabrik Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir Biaya bahan baku Biaya konversi Dep A 35. 000 kg 30. 000 kg Dep B 5. 000 kg 24. 000 kg 6. 000 kg Rp 70. 000 Rp 155. 000 Rp 248. 000 Rp 270. 000 Rp 405. 000 100% 20% 50% - Perhitungan Harga Pokok Produksi per satuan Departemen A Unsur biaya produksi bahan baku Total biaya Unit ekuivalensi Biaya produksi/kg 70. 000 30. 000+5000 x 100%=35. 000 Rp 2 tenaga kerja 155. 000 30. 000+5000 x 20%=31. 000 Rp 5 overhead pabrik 248. 000 30. 000+5000 x 20%=31. 000 Rp 8 Total Rp 473. 000 Harga pokok produk selesai yg ditransfer ke dep B 30. 000 kg x Rp 15 Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir BBB 100% x 5000 x Rp 2 Rp 10. 000 BTK 20% x 5000 x Rp 5. 000 BOP 20% x 5000 x. Rp 8. 000 Jumlah biaya produksi departemen A bulan Januari 2014 473. 000 Rp 15 Rp 450. 000 Rp 23. 000 Rp Jurnal pencatatan biaya produksi departemen A Ø Mencatat biaya bahan baku BDP – BBB Dep A Rp 70. 000 persediaan BB Ø Ø Mencatat biaya tenaga kerja BDP – BTK Dep A Gaji dan Upah Rp 155. 000 Mencatat biaya overhead pabrik BDP – BOP Dep A Rp 248. 000 Berbagai Rekening di kredit Rp 70. 000 Rp 155. 000 Rp 248. 000 Ø Mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke dep B BDP – BBB Dep B Rp 450. 000 BDP – BBB Dep A Rp 60. 000 BDP – BTK Dep A Rp 150. 000 BDP – BOP Dep A Rp 240. 000 Mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yg diolah dalam dep A persediaan BDP Dep A Rp 23. 000 BDP – BBB Dep A Rp 10. 000 BDP – BTK Dep A Rp 5. 000 BDP – BOP Dep A Rp 8. 000 PT Beruang Madu Laporan Biaya Produksi Departemen A Bulan Januari 2014 Data Biaya Produksi Dimasukkan dalam proses Produk jadi yg ditransfer ke gudang Produk dalam proses akhir Jumlah produk yang dihasikan Biaya yg dibebankan Departemen A bulan Januari 2014 Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik Jumlah 35. 000 kg 30. 000 kg 5. 000 kg 35. 000 kg Total Rp 70. 000 Rp 155. 000 Rp 248. 000 Rp 473. 000 Per Kg Rp 2 Rp 5 Rp 8 Rp 15 Perhitungan Biaya Harga pokok produk jadi yg ditransfer ke Dep B Rp 450. 000 30. 000 kg x Rp 15 Harga Pokok persediaan produk dalam proses akhir Biaya Bahan Baku Rp 10. 000 Biaya Tenaga Kerja Rp 5. 000 Biaya Overhead Pabrik Rp 8, 000 Rp 23, 000 Jumlah biaya produksi yg dibebankan Dep A Rp 473. 000 Perhitungan biaya produksi per satuan yang ditambahkan Dalam Departemen B Unsur biaya produksi Total biaya Unit ekuivalensi Biaya produksi/ kg Tenaga kerja 270. 000 24. 000 + 6000 x 50%= 27. 000 10 Overhead pabrik 405. 000 24. 000 + 6000 x 50%= 27. 000 15 Total 675. 000 Rp 25 Harga pokok produk selesai yg ditransfer Departemen B ke Gudang Harga pokok dari Dep A 24. 000 x Rp 15 Rp 360. 000 Biaya yang ditambahkan oleh Dep B 24. 000 x Rp 25 Rp 600. 000 Total harga pokok produk jadi yang ditransfer Departemen B ke Gudang 24. 000 x Rp 40 Rp 960. 000 Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir Harga pokok dari Dep A 6000 x Rp 15 Rp 90. 000 Biaya yg ditambahkan oleh Dep B Biaya Tenaga Kerja 50% x 6000 x 10 Rp 30. 000 Biaya Overhead Pabrik 50% x 6000 x 15 Rp 45. 000 Rp 75. 000 Total harga pokok persediaan produk dalam proses Dep B Rp 165. 000 Jumlah biaya produksi kumulatif Dep B bulan Januari Rp 1. 125. 000 Jurnal Ø Mencatat penerimaan produk dari Dep A BDP – BBB Dep B Rp 450. 000 BDP – BBB Dep A BDP – BTK Dep A BDP – BOP Dep A Ø Ø Mencatat biaya tenaga kerja BDP – BTK Dep B Gaji dan Upah Rp 270. 000 Mencatat Biaya overhead pabrik BDP – BOP Dep B Rp 405. 000 Berbagai rekening yg di kredit Rp 60. 000 Rp 150. 000 Rp 240. 000 Rp 270. 000 Rp 405. 000 Ø Ø Mencatat harga pokok produk jadi yg ditransfer gudang persediaan produk jadi Rp 960. 000 BDP – BBB Dep B BDP - BTK Dep B BDP – BOP Dep B oleh Dep B ke Rp 360. 000 Rp 240. 000 Rp 360. 000 Mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yg belum selesai diolah dalam Dep B Persediaan BDP Dep B Rp 165. 000 BDP – BBB Dep B Rp 90. 000 BDP – BTK Dep B Rp 30. 000 BDP – BOP Dep B Rp 45. 000 PT Beruang Madu Laporan Biaya Produksi. Departemen B Bulan Januari 2014 Data produksi Diterima dari departemen A 30. 000 kg Produk jadi ditransfer ke gudang 24. 000 kg Produk dalam proses akhir 6. 000 kg Jumlah produk yang dihasilkan 30. 000 kg Biaya kumulatif yang dibebankan departemen B dalam bulan Januari 2014 Total per. Kg Harga pokok dari Dep A Rp 450. 000 Rp 15 Biaya yang ditambahkan Dep B Biaya Tenaga Kerja Rp 270. 000 Rp 10 Biaya Overhead Pabrik Rp 405. 000 Rp 15 Jumlah biaya yg ditambahkan Dep. B Rp 675. 000 Rp 25 Total biaya kumulatif Dep B Rp 1. 125. 000 Rp 40 Perhitungan biaya Harga pokok produk jadi yg ditransfer ke gudang Rp 960. 000 24. 000 kg x Rp 40 Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir Harga pokok dari Dep A 6000 x Rp 15 Rp 90. 000 biaya yg ditambahkan Dep B Biaya Tenaga Kerja Rp 30. 000 Biaya Overhead Pabrik Rp 45. 000 Rp 165. 000 Jumlah biaya produksi kumulatif yg dibebankan Dep B bulan Januari 2014 Rp 1. 125. 000 Latihan! 1. Jumlah yg dimasukkan dalam proses sebanyak 20. 000 unit, Produk jadi 15. 000 unit, persediaan produk dalam proses 5. 000 unit tingkat penyelesaian BBB 100%, BTK 75%, BOP 80%. Hitung Ekuivalensi untuk tiap unsur biaya produksi!

laporan biaya produksi 2 departemen