28 "Semua hal menjadi mungkin dengan Tuhan di sisiku." 29. "Tidak peduli di mana kamu, Tuhan selalu bersamamu." 30. "Terima kasih Tuhan karena telah mencurahkan berkat-Mu setiap saat." 31. "Cintai dirimu untuk mencintai Tuhan." Sumber: Captionsgram Yuk, cari tahu artikel kata-kata lainnya dengan mengikuti artikel ini. ParaTim Harel Melayani dengan hati untuk kaum muda, seperti melayani untuk Tuhan, Melayani tanpa berharap balasan dari sesama, hanya berharap Tuhan mau melihat kesungguhan hati kita. Para Tim Harel bukannya pertama kali datang ke gereja kami. contoh Surat Pernyataan; Roma September (4) Juni (2) Maret (2) Februari (1) 2010 (15) Desember (11 KalauAnda melayani Tuhan hanya karena Anda mau masuk surga, tidaklah aneh kalau Anda tidak dapat melayani Dia dengan sukacita. Sebaliknya orang Kristen yang berterima kasih atas apa yang telah Tuhan lakukan baginya akan dapat melayani Tuhan dengan sukacita dan sukarela. 4. Digerakkan Oleh Fakta Sudah Diampuni Dalamsuratnya, ada kata-kata yang menyentuh hati ini, ”Upayakanlah sebisa-bisanya untuk segera datang kepadaku.” ( 2 Timotius 4:9) Paulus sangat mengasihi Timotius. Dia menyebutnya ”anak yang kukasihi dan setia dalam Tuan”. ( 1 Korintus 4:17) Tidak heran, dia ingin bersama sahabatnya ini pada akhir kehidupannya! Mengasihiadalah syarat utama dalam melayani pekerjaan Tuhan. Setiap orang bisa melayani. Namun pelayanan yang tidak didasari dengan sikap mengasihi, tidak memuliakan Tuhan dan berdampak pada orang lain. Mengasihi berhubungan dengan motivasi; Mengasihi berhubungan dengan kerendahan hati; Jadikan kasih sebagai dasar pelayanan kita ( 1 Kor 16:14) MelayaniTuhan Sejak Muda – Robert Liardon – Sabtu, 02 Mei 2015 Sabtu, 02 Mei 2015. Melayani Tuhan Sejak Muda. Contoh orang-orang muda untuk melakukan hal-hal besar di Alkitab: Daud mengalahkan Goliat di usia muda, dan menjadi pahlawan bangsa. Daniel menjadi nabi di negara asing, mencapai posisi tinggi di pemerintahan sejak muda. Berikutbeberapa ayat Alkitab tentang pelayanan yang menyatakan janji dan berkat dari Tuhan. Maleakhi 3:17 Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Contoh Matius 1, Kej 1:1, 2 Tim 1:1-10 Yesus, Firman Tuhan. Loading. Mencari di seluruh situs-situs SABDA. Utama | SABDA News | SABDA Live | Alkitab | Referensi | Publikasi | Komunitas | Utama > Publikasi > e-Konsel > Edisi 120 Tampilan cetak edisi sebelum | 09/Edisi 2006 | edisi berikut e-Konsel edisi 120 (20-9-2006) Panggilan untuk Melayani Kataibadah kepada TUHAN disini saya terjemahkan sebagai “melayani, berbakti, dan mengabdi kepada Tuhan”. Ibadah dalam konsep Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru mempunyai arti “pelayanan”. ada lebih dari 300 contoh penggunaan kata takut akan Tuhan ini dalam Alkitab. Berikut ini dua diantaranya : 1 Samuel 12:14; Mazmur 34:10 Hariini, kita belajar prinsip melayani Tuhan dengan benar. PENDAHULUAN. Sebelum masuk ke dalam teks kita, mari kita memahaminya Surat Roma. Surat Roma dibagi menjadi dua bagian, Salah satu contoh: mengumpulkan uang untuk membantu orang-orang kudus (Rm. 15:31; 2Kor. 8:4, 19, 20; 9:1, 12, 13) TuhanYesus selalu memberikan contoh yang dapat diikuti oleh murid-muridNya, bahwa Yesus telah “mengosongkan dirinya” (kenosis) menjadi manusia sederhana untuk mencapai tujuan penyelamatan manusia dari dosa. * Filipi 2:5-8 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 5 Tanggung Jawab (Ay.15) Kemudian bani Lewi mengangkat tabut Allah itu dengan gandar pengusung di atas bahu mereka, seperti yang diperintahkan Musa, sesuai dengan firman TUHAN. Jangan buka celah, semua harus bertanggung jawab sesuai dengan panggilan Tuhan. Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati. Best Regards, Bambang. ï»ż510 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika kita mengalami hidup yang diberkati Tuhan, bukan saja karena kita berada di dalam suatu lembaga pelayanan, tetapi kita sebagai orang beriman sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup adalah “hidup untuk melayani Tuhan.“. Kita yakin dan percaya bahwa Firman Tuhan Tuhanmemberikan kita dua telinga dan hanya satu mulut sehingga kita akan mendengarkan lebih banyak daripada bicara. Biasanya saya selalu melakukannya secara terbalik, yaitu lebih banyak bicara daripada mendengarkan. Demikianlah25 contoh kumpulan soal-soal Agama Kristen, dengan harapan semoga dapat membantu para guru-guru Agama Kristen maupun guru-guru sekolah minggu dalam membuat soal untuk murid-muridnya. Jika ada kesalahan-kesalahan pada jawaban soal di atas, blog menerima saran dan masukan😇. Terimakasih Tuhan Yesus memberkati. uK0qi2. Apa yang terlintas di benakmu saat mendengar frasa “saling melayani”? Apakah kamu terpikir tentang, “Aduh, males ah”, “capek”, “aku nggak mau diganggu”. Melayani orang lain bisa jadi aktivitas yang memberatkan di saat jadwal kita terasa padat, atau kita merasa sudah sibuk dengan beragam hal. Namun, panggilan untuk saling melayani adalah panggilan yang penting dalam kehidupan Kristen. Yesus memberi teladan melayani dan Dia meminta kita untuk melakukan yang sama Lukas 2225-27. Melayani orang lain tidak melulu tentang hal besar. Kita bisa melayani dari hal yang paling sederhana. Ini 5 tips buatmu. ï»żYuk, melayani sesama kita! ilustrasi Alkitab Sebagai umat Kristiani, Allah mengajarkan kita untuk melakukan pelayanan. Pelayanan di sini, bukan berarti hanya melayani-Nya, namun juga saling melayani sesama umat manusia. Kita siap untuk membantu siapa pun, tanpa melihat tentang pelayanan pun tercantum dalam Alkitab. Yuk, kita cek 18 ayat Alkitab tentang pelayanan berikut ini!1. Ayat Alkitab tentang pelayanan yang menyatakan janji dan berkat dari Tuhanilustrasi membaca alkitab BragaBerikut merupakan ayat Alkitab tentang pelayanan yang menyatakan janji dan berkat dari Tuhan Maleakhi 317 - Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Yohanes 1226 - Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Ibrani 610 - Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang. Efesus 68 - Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan. 1 Korintus 913 - Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu? Roma 1417-18 - Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. Baca Juga 20 Ayat Alkitab tentang Kesetiaan Pasangan, biar Ikatan Semakin Kuat 2. Ayat Alkitab tentang pelayanan yang memberi gambaran kepada kita bagaimana sikap yang benar dalam melayaniilustrasi alkitab Burden Berikut merupakan ayat Alkitab tentang pelayanan yang memberi gambaran kepada kita bagaimana sikap yang benar dalam melayani Matius 624 - Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Efesus 65-7 - Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba-hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia. Kisah Para Rasul 2018-21 - Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku. Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu; aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus." Galatia 513 - Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. 1 Petrus 410-11 - Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. 1 Korintus 1558 - Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. Baca Juga 16 Ayat Alkitab tentang Kejujuran, biar Selalu Hidup dalam Kebenaran 3. Ayat Alkitab tentang pelayanan yang menunjukkan teladan Yesusilustrasi patung Yesus merupakan ayat Alkitab tentang pelayanan yang menunjukkan teladan Yesus Lukas 2227 - Sebab siapakah yang lebih besar yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan. Matius 2028 - sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Filipi 26-8 - Kristus Yesus yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Yohanes - 1313-15 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. 1 Petrus 221 - Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Markus 1045 - Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Demikian ayat Alkitab tentang pelayanan yang bisa menjadi inspirasimu. Semoga kamu selalu semangat untuk melayani sesama! Baca Juga 23 Ayat Alkitab Favorit Remaja agar Hidup Terasa Damai dan Tentram Berita Terkini Lainnya Feb 12, 2014 in ministry Mengapa melayani? Kalau pertanyaan ini diarahkan kepada kita, apa jawaban kita? Karena ingin aktif di gereja atau di persekutuan. Karena ingin memanfaatkan talenta untuk pekerjaan Tuhan. Atau mungkin ada alasan yang lainnya. Memutuskan terlibat dalam suatu pelayanan memang mudah, tapi tidak mudah untuk tetap terus melayani. Mengapa? Karena setelah memulai pelayanan kita akan menghadapi berbagai ujian dalam pelayanan. Hubungan dengan sesama pelayan, kelelahan karena beratnya pelayanan dan lainnya. Namun, satu hal yang paling sering membuat kita jatuh adalah motivasi ingin dipuji dan diperhatikan. Ketika kita tidak lagi dilihat atau diperhatikan, motivasi melayani jatuh dan kita bisa berhenti dari pelayanan. Motivasi Melayani yang Benar Untuk itulah sangat penting bagi kita untuk memulai pelayanan dengan motivasi yang benar. Motivasi melayani yang benar adalah ucapan syukur karena kasih dan keselamatan yang telah Allah limpahkan dalam kehidupan kita. Hanya dengan motivasi demikianlah kita bisa mengatasi tantangan dan kesulitan dalam pelayanan. Saat kita menerima tugas pelayanan dengan motivasi melayani yang baik, Tuhan juga melengkapi kita dengan karunia-karunia rohani. Tujuannya adalah supaya setiap kita yang melayani dapat bekerja dengan semaksimal mungkin dan bagi kemuliaan Allah. Berikut adalah beberapa ayat yang menunjukkan bahwa Allah memperlengkapi orang-orang yang melayani. Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Roma 124-8 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin. 1 Petrus 411 Juga ayat lainnya seperti dalam 1 Korintus 126-11, 1 Korintus 1227-31, dan Efesus 47-13 Tuhan telah memperlengkapi kita anak-anaknya supaya bisa melayani dengan baik. Jadi tunggu apa lagi? Mari ikut serta dalam pelayanan pekerjaan Tuhan! Tapi ingat motivasi pelayanan harus benar. Semua hanya dari Tuhan, oleh Tuhan, dan bagi Tuhan. Bukan untuk diri sendiri. Motivasi melayani yang benar Baca juga artikel-artikel dalam tema Pelayanan Sumber Gambar Recommended for you 1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. 2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. 3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. 4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” 5 Simon menjawab “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” 6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. 7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. 8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.” 9 Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; 10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” 11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus. Luk. 51-11 Pengantar Billy Graham sumber Tahun lalu, tepatnya bulan Februari 2018, dunia Kekristenan kehilangan seorang tokoh besar, yaitu Penginjil Billy Graham. Kita tentu terkesan dengan rekam jejak pelayanannya banyak orang yang bertobat setelah mengikuti KKR-nya, kedekatannya dengan pemimpin-pemimpin dunia, serta larisnya buku-buku yang ditulisnya. Tetapi di luar itu semua, saya mengagumi satu hal. Billy Graham mampu bertahan begitu lama dalam menjalani panggilan Tuhan saat meninggal, usianya hampir 100 tahun. Hidupnya pun sepi dari berita negatif. Di tengah begitu banyaknya tokoh Kristen yang harus berhenti dari panggilannya karena satu dan lain hal, tentu teladan hidup dari Billy Graham ini patut kita cermati. Mengapa Tuhan tetap memakai dia sampai begitu lama? Apa kuncinya? Pada kesempatan ini, marilah kita belajar dari sikap Petrus dalam kisah ini disebut Simon pada waktu dia dipanggil Tuhan Yesus untuk menjadi seorang penjala manusia. 1. Petrus Menebarkan Jalanya Seperti Perintah Tuhan Yesus Bagian ini menceritakan panggilan Tuhan Yesus kepada Petrus dan kedua rekannya, Yohanes dan Yakobus. Pada waktu itu, Tuhan Yesus melihat mereka sedang membersihkan jala bersama para nelayan yang lain. Rupanya, semalaman mereka berkerja dengan sia-sia. Mereka tidak mendapat tangkapan sama sekali. Lalu Tuhan Yesus naik ke perahu Petrus dan meminta dia untuk menebarkan jalanya. Sepintas lalu, tidak ada yang salah dalam perintah ini. Tetapi jika kita perhatikan, perintah ini sangat janggal. Secara logis, Petrus bisa menolak perintah Tuhan Yesus ini. Dia adalah seorang nelayan, sementara Tuhan Yesus dididik sebagai tukang kayu seperti ayahnya. Tentu saja, Petrus lebih tahu tentang menjala ikan dibanding Tuhan Yesus ingat, pada waktu itu Petrus belum sepenuhnya tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah. Kemudian, pada saat itu hari sudah terang. Jika malam sebelumnya saja para nelayan tidak mendapat ikan, apalagi siang hari! Namun demikian, Petrus tetap saja menuruti perintah Tuhan Yesus. Dia pun bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jalanya, tepat seperti apa yang diperintahkan Tuhan Yesus. Apa yang terjadi? Petrus memperoleh hasil tangkapan yang luar biasa banyak. Sampai-sampai jalanya pun robek! Bahkan ketika teman-temannya datang membantunya, dua perahu mereka hampir tenggelam karena terlalu banyaknya ikan yang didapat. Inilah yang akan terjadi juga ketika kita mengarahkan pelayanan kita seperti apa yang Tuhan mau. Pelayanan kita tidak akan sia-sia, tetapi akan menjadi pelayanan yang berbuah banyak tetapi bukan berarti selalu terlihat oleh mata, misalnya jumlah jemaat yang banyak belum tentu menurut Tuhan juga berbuah. Sayangnya, banyak pelayan Tuhan yang mengarahkan pelayanan sesuai kehendak mereka sendiri. Misalnya, beberapa gereja “terpaksa” mengikuti trend yang tidak sesuai dengan Alkitab demi mempertahankan jemaat di tengah maraknya gereja-gereja yang terus bermunculan. Ada majelis atau juga hamba Tuhan yang menjalankan program di gerejanya sebagaimana dia berbisnis. Mereka merasa paling tahu. Lupa ada pribadi Yang Mahatahu. Walaupun bisa terlihat berhasil di mata manusia, tetapi pasti sia-sia di mata Tuhan. Marilah kita belajar dari Petrus, yang patuh terhadap apapun arahan Tuhan Yesus walaupun terlihat tidak masuk akal. Tuhanlah yang memiliki pelayanan sehingga Dialah yang berhak menentukan arah pelayanan. Dan hanya Dialah yang mampu menjadikan pelayanan kita berbuah. Hal yang tidak mampu dilakukan oleh manusia. 2. Petrus Tersungkur di Hadapan Tuhan Yesus Setelah mendapatkan tangkapan yang begitu banyak, Petrus langsung tersungkur di hadapan Tuhan Yesus. Bahkan dia “mengusir” Tuhan Yesus. Petrus tahu, Orang yang ada di hadapannya itu bukan orang biasa. Petrus tidak layak untuk berdekatan dengan-Nya. Tetapi Tuhan Yesus malah berkata, “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Ternyata, sikap Petrus itu justru menunjukkan bahwa dia memiliki hati yang benar untuk dibentuk menjadi seorang murid. Pada waktu Samuel memilih Daud di antara kakak-kakaknya, dia berkata, “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati” 1Sam. 167. Betapa kelirunya jika dalam menjalankan panggilan Tuhan, kita malah membanggakan diri. Ada seorang hamba Tuhan yang pada waktu pertama kali berkhotbah, dia tidak bisa tidur karena takut. Tetapi setelah belasan tahun berkhotbah, dia merasa tidak perlu lagi melakukan persiapan. Seseorang yang begitu senangnya begitu terpilih dalam pelayanan gereja, setelah sekian lama dia merasa biasa dengan pelayanan tersebut. Akibatnya, dia menjauh dari Tuhan. Masih sibuk terlibat dalam pelaynaan, tetapi tidak lagi berdoa dan membaca firman Tuhan. Dan yang lebih sering terjadi, banyak orang tua Kristen yang tidak merasa perlu untuk mendidik anak-anaknya dalam firman Tuhan. Mereka merasa, keterampilan hidup yang mereka ajarkan kepada anak-anak mereka sudah cukup menjadi bekal hidup. Jika demikian yang terjadi, jangan heran jika suatu saat mereka jatuh dan tidak dipakai oleh Tuhan lagi. Jangan heran melihat para hamba Tuhan jatuh, tokoh Kristen melakukan hal yang tidak terpuji, atau diri kita yang tidak mampu menjalani panggilan Tuhan dengan setia. Jika hati jauh dari Tuhan, maka Tuhan pun tidak akan mau memakai. Ibaratnya, akankah seorang pemilik perusahaan mau mempekerjakan karyawan yang selalu melawannya? 3. Petrus Meninggalkan Segala Sesuatu untuk Mengikut Yesus Setelah Tuhan Yesus memanggil Petrus untuk menjala manusia, Petrus dan kedua rekannya Yakobus dan Yohanes pun langsung meninggalkan segala sesuatunya. Mengapa mereka bisa seperti itu? Karena mereka tahu seberapa tinggi nilai panggilan Tuhan Yesus yang akan mereka jalani. Jika tadinya mereka menjala ikan, demi memenuhi kebutuhan fisik, maka sekarang mereka menjala manusia, sesuatu yang bernilai rohani. Jika tadinya melakukan yang bernilai sementara bagaimanapun ikan bisa busuk dan pasti habis, maka sekarang mereka melakukan yang bernilai kekal. Dan yang lebih penting lagi, apa yang mereka lakukan sekarang tidak akan pernah sia-sia seperti hasil tangkapan malam sebelumnya. Pada masa Perjanjian Baru, banyak budak yang akhirnya menjadi pengikut Kristus sumber gambar Apakah dalam menjalankan panggilan Tuhan, kita semua harus meninggalkan segala sesuatu seperti Petrus dan kedua rekannya ini? Perlu diingat bahwa panggilan seperti ini sangat khusus, tidak semua orang dipanggil dengan cara demikian. Ketika Paulus mengajar bagaimana jemaat Korintus mengikuti panggilan Tuhan, dia berkata, “Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam keadaan, seperti waktu ia dipanggil Allah” 1Kor. 720. Paulus mengajarkan, jika seseorang mendapatkan panggilan Tuhan ketika dia masih berstatus budak, maka dia pun bisa menjalankan panggilan-Nya dengan status budak pula. Dan ketika seseorang mendapatkan panggilan Tuhan ketika dia masih belum disunat, maka dia tidak perlu disunat untuk menjalankan panggilan tersebut. Bahkan ketika Paulus dipanggul menjadi rasul, dia masih tetap bekerja sebagai pembuat tenda. Jadi, kita tidak perlu merasa bersalah atau merasa kurang serius dalam menjalankan panggilan Tuhan seandainya kita tidak menjadi hamba Tuhan penuh waktu full-timer. Kita tetap dapat menjalankan panggilan Tuhan dengan sepenuh hati, dengan tetap menjalani pekerjaan kita sehari-hari. Seperti kata beberapa orang, jangan sampai kita menjadi hamba Tuhan yang berjiwa bisnis selalu berusaha mencari keuntungan. Lebih baik, menjadi pebisnis yang berjiwa hamba Tuhan! Yang penting, jalani pekerjaan kita itu demi sesuatu yang bernilai kekal jangan hanya keuntungan duniawi, tetapi dalam rangka menjangkau jiwa dan menjadi berkat bagi sesama. Penutup Kita telah belajar dari Petrus bahwa Tuhan mencari orang yang taat kepada kehendak-Nya, rendah hati karena peka dengan kekudusan-Nya, dan sepenuh hati menjalankan panggilan-Nya. Pendeta Rick Warren, yang dimentori oleh Billy Graham selama 40 tahun bersaksi, bahwa kunci keberhasilan pelayanan Billy Graham adalah senantiasa meninggikan otoritas Alkitab, menyadari bahwa dirinya hanyalah pelayan Tuhan, dan fokus untuk memenangkan jiwa. Inilah benang merah yang terdapat dalam diri para pelayan Tuhan. Jika ingin “berhasil” dalam panggilan Tuhan, janganlah mengejar penampilan, skill, berjejaring dengan orang-orang berpengaruh atau pada masa kini, mengejar jumlah likes, views dan followers. Tetapi perhatikanlah apalah diri kita sudah mencerminkan murid Tuhan atau belum. Marilah kita bersandar pada Roh Kudus untuk dapat meneladani sikap para tokoh iman ini. Dengan begitu, kita dapat menjalankan panggilan Tuhan dengan setia sampai akhir. Inilah satu-satunya cara untuk menjalani hidup yang bermakna. Amin. Pertanyaan Refleksi 1. Di antara ketiga hal yang diteladankan oleh Petrus, manakah yang paling sulit Anda lakukan? Mengapa? 2. Bagaimana tanggapan Anda terhadap orang-orang yang sebenarnya jauh dari Tuhan namun kelihatan begitu berhasil dalam pelayanan mereka? 3. Setelah menjadi murid Tuhan Yesus, Petrus pernah jatuh dan menyangkal Dia. Mengapa bisa terjadi? Bagaimana seharusnya yang kita lakukan untuk menghindari hal semacam ini?

5 contoh melayani tuhan