Olehkarena itu, pastikan anda merawat transmisi matic dengan benar. 1. Periksa kondisi fluida/oli matic. Fluida atau oli matic merupakan bagian yang sangat vital. Biasanya, terdapat deep stick sebagai pendeteksi ketinggian oli matic. Pastikan volume oli dalam keadaan standar, dalam artian tidak lebih dan tidak kurang. 3 Kampas Kopling. Perhatian wajib juga ditujukan kepada kampas kopling. Bukan karena bentuknya yang unik seperti rem tromol pada motor bertransmisi manual. Kampas kopling memiliki fungsi sebagai penerus putaran yang semula berasal dari poros sekunder menuju ke roda. Perawatan serta pengecekan rutin wajib dilakukan untuk komponen ini. Tipekopling pegas diafragma mempunyai keuntungan sebagai berikut : a) Tenaga yang dibutuhkan untuk mengoprasikan pedal kopling diusahakan sekecil mungkin. b) Pegas disphragma menekan plat penekan lebih merata dibandingkan dengan pegas coil. c) Bila terjadi keausan pada pelat kopling tidak mengurangi tekanan pada pelat penekan. Komponenpenting dari mesin diesel adalah governor, yang membatasi kecepatan mesin mengontrol pengantaran bahan bakar. Mesin yang menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai ini melalui elektronik kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) - yang merupakan "komputer" dalam mesin. 2 Tekanan plat penekan untuk kedua pegas sama, jika kanvas plat kopling masih baru. 3. Gaya yang diberikan untuk membebaskan kopling dengan pegas koil lebih besar dibanding yang menggunakan pegas diafragma. Keuntungan : Untuk plat kopling tunggal dengan pegas diafragma. 1. Tekanan plat penekan selalu normal pada perubahan tebal kanvas 2. Apayang dihasilkan oleh Enterprise Data Warehousing? Enterprise data warehouse (EDW) adalah database, atau kumpulan database, yang memusatkan informasi bisnis dari berbagai sumber dan aplikasi, dan membuatnya tersedia untuk analisis dan penggunaan di seluruh organisasi. EDW dapat ditempatkan di server lokal atau di cloud. Komponenyang Terdapat dalam Torque Converter 1. Pompa Impeller. Bagian ini adalah kipas pertama yang akan bergerak bersama-sama sesuai dengan putaran poros engkol. 2. Cover Konverter. Merupakan wadah dari komponen secara keseluruhan yang akan menutup turbin dan pompa impeller. 3. Turbine. Bagisiapa saja yang hendak belajar mengemudi, haruslah dilakukan dengan niatan sungguh-sungguh dan serius, karena bagi pemula yang menjadi kendala adalah saat berada di dalam mobil sedang jalan, maka yang di rasakan adalah jalanan tersebut penuh, seakan akan tidak muat untuk simpangan meskipun untuk sepeda motor sekalipun. Maka bagi pemula 1 Dongkrak. Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan. Jenis – jenis dongkrak : a. Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan dibengkel-bengkel maupun digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat dibawa di mobil. Padasistem kelistrikan di negara kita ini memang dikenal adanya 2 jenis yang berbeda, yaitu listrik 1 phase dan 3 phase. Motor 3 phase merupakan alat yang memungkinkan energi listrik dirubah menjadi tenaga mekanik berupa gerakan. Pemakaian motor pada sistem kelistrikan haruslah sesuai dengan jenis fasa atau phasenya apakah 1 atau 3 phase.. MacamKomponen Sistem Hidrolik. 9 Oktober 2020 ajat. Komponen hidrolik dalam sistem pemindah tenaga dengan sistem hidrolik sangat penting untuk diketahui, fungsi dan cara kerjanya. Pembacaan simbol hidrolik sangatlah sederhana namun sangat lengkap dan mewakili sesuai dengan kerja komponen yang sebenarnya. Sebagai contoh pada simbol pompa, maka Perakitankopling terdiri dari dua komponen utama: cakram ( disc ) dan pelat tekanan. Disk ini cukup sederhana. Di sini, bahan yang berbasis friction mengelilingi cakram baja lain di kedua sisi, yang terjepit di antara flywheel dan pelat tekanan. DrivenGear adalah roda gigi yang digerakan. Kopling yaitu suatu perangkat/ sistem yang merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan putaran dan daya dari mesin ke unit pemindah tenaga selanjutnya dengan lembut dan cepat. Kopling Gesek yaitu suatu kopling yang menggunakan gaya gesek Langkahmesin 2 tak2. Mesin 4 Tak / 4 langkahMesin 4 langkah merupakan mesin yang bekerja dengan 4 langkah pistonmenghasilkan 1 langkah kerja/usaha.1.Hisap 2.Kompresi 3.Kerja 4.BuangGambar 4. Jelaskan yang terjadi di bawah dan diatas piston pada motor bensin dualangkah pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB6. disel injeksi langsung Sementarauntuk spesifikasi lainnya, dimensinya memiliki panjang 191,5 cm, lebar 70,5 cm dan tingginya mencapai 107,6 cm. Motor ini juga memiliki berat sampai 93 kg. Kemudian untuk jarak sumbu roda 123,4 cm, ukuran ban depan 2.25-17 dan belakang 2.50-17. Sistem rem di depan dan belakang menggunakan tromol. BK0xh. Pilihlah Jawaban yang paling benar ! 1. Komponen kopling yang berfungsi untuk menekan plat kopling adalah… a. Bantalan pembebas d. Silinder pembebas b. Garpu pembebas e. Pegas diagfragma c. Pressure plate 2. Clutch hub berfungsi untuk…. a. Media gesek roda gila b. Meredam getaran saat kopling terhubung dengan roda gila c. Bagian yang berkaitan dengan poros input transmisi d. Tempat menampung kotoran dan debu pada platkopling e. Tempat untuk mengukur ketebalan kanvas kopling 3. Kegunaan dari kebebasan garpu pembebas adalah.. a. Agar bantalan tekan tidak berhubungan dengan pegas diafragma pada saat pedal kopling bebas b. Agar posisi piston master silinder kembali sampai batas ring penahan saat pedal bebas c. Agar pegas diagfragma tidak patah / bengkok d. Agar kanvas tidak cepat aus e. Semua salah 4. Jarak main bebas pedal kopling adalah sebesar a. 1 -2 cm c. 2-3 cm e. 2-4 cm b. 5-7 cm d. 10-15 cm 5. Penyebab kopling selip adalah sebagai berikut, kecuali a. Kanvas kopling tipis d. plat kopling tipis b. pegas kopling lemah e. mesin panas c. tidak ada jarak main bebas pedal kopling 6. Letak dari pesawat kopling berada … a. Tepat ditengah transmisi b. Diantara engine dan transmisi c. Diantara transmisi dan poros penggerak d. Berada di poros deffrensial e. Berada di tengah engine 7. Yang bukan Syarat- syarat yang harus dipenuhi pesawat kopling adalah … a. Dapat menghubungkan putaran dengan lembut b. Dapat memindahkan tenaga motor ke transmisi dengan slip c. Dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat. d. Mempunyai daya tahan gesek yang tinggi e. Tahan panas dan kuat 8. Bagian kopling yang dibuat menyatu dengan roda gila adalah … a. Clucth coil b. Release spring c. Clucth disc d. Release silinder e. Clucth cover 9. Arti dari Clutch Assembly adalah …. a. Kopling dalam satu set b. Komponen – komponen kopling c. Komponen kopling yang harus diganti saat pembongkaran d. Kopling dengan sumber tenaga dari mesin e. Pesawat untuk memutus dan menghubungkan putran mesin 10. Perhatikan gambar di bawah. Pada sistem kopling nomor 6 dan 4 menunjukan komponen … a. Pressure plate, Cover clutch b. Release bearing, release fork c. Clutch disc, release bearing d. Unit transmisi, pressure plate e. Clutch disc, release fork 11. Komponen yang berfungsi untuk menekan/menjepit kampas kopling hingga terjadi perpindahan tenaga dari mesin ke poros transmisi adalah … a. Pressure plate b. Driven plate atau friction disc c. Clutch release atau throwout bearing d. Throwout lever/clutch fork e. Pressure spring 12. komponen kopling berfungsi untuk memberikan tekanan yang bersamaan pada pressure plate Lever dan menghindarkan terjadinya gesekan antara pengungkit dengan pressure plate Lever adalah … a. Pressure plate plat penekan b. Driven plate atau friction disc c. Clutch release atau release bearing d. Throwout lever/clutch fork e. Pressure spring 13. Komponen kopling yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas kopling… a. Pressure plate plat penekan b. Driven plate atau friction disc c. Clutch release atau release bearing d. Throwout lever/clutch fork e. Pressure spring 14. Yang bukan merupakan komponen pengoperasian kopling mekanik adalah … a. Pedal kopling b. Kabel kopling c. Silinder kopling d. Batang ulir ujung kabel kopling e. Pegas pengendali pedal kopling 15. Pada pengoperasian kopling mekanik komponen yang berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga injakan kaki pengemudi pada pedal kopling ke tuas pembebas kopling adalah … a. Silinder kopling b. Pedal kopling c. Kabel kopling d. Batang ulir ujung kabel kopling e. Pegas pengendali pedal kopling 16. Pada pengoperasian kopling mekanik komponen yang berfungsi untuk mengembalikan posisi pedal kopling setelah dipergunakan untuk mengoperasikan kopling adalah … a. Silinder kopling d. Boster kopling b. Pedal kopling e. Pegas pedal kopling c. Kabel kopling 17. Nomor 2,3 dan 4 yang ditunjukan pada pada gambar dibawah adalah …. a. Clutch release lever, Clutch release cable, Release fork b. Clutch pedal, Clutch release cable, Release fork c. Clutch release lever, Clutch release cable, Clutch cover. d. Clutch release lever, Release cylinder, Release fork e. Clutch release lever, Clutch release cable, Release cylinder 18. Komponen kopling hidrolis , yang berfungsi untuk merubah gerak mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan minyak hidrolis adalah … a. Master silinder d. Boster kopling b. Pipa hidrolis e. Pegas pengendali kopling c. Silinder hiodrolis 19. Yang dimaksud dengan friction cluch adalah ….. a. Kopling jenis bergigi dalam proses pemindahan tenaganya b. Kopling jenis gesek dalam proses pemindahan tenagannya c. Piringan yang digerakan berhubungan sistem pemindah tenaga yang lainnya d. Roda penyimpan gaya kelembaman putaran mesin e. Unit kopling bersama kelengkapannya. 20. Alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman paku keling pada kampas kopling adalah … a. Dial gauge d. Magnetic dial b. Vernier caliper e. Pivot gauge c. Mikrometer 21. Lapisan plat kopling disebut dengan kanvas kopling terbuat dari paduan bahan asbes dan logam. Paduan ini dibuat dengan tujuan agar plat kopling dapat memenuhi persyaratan … a. Dapat menahan beban akibat putaran fly wheel yang berasal dari mesin b. Bahan tersebut tahan terhadap beban arah aksial dan arah radial c. Tahan terhadap tekanan pegas kopling d. Tenaga saat pengoperasian kopling menjadi lebih ringan e. Tahan terhadap panas, gesekan dan dapat mencengkeram dengan baik. 22. Pada bagian plat kopling terdapat torsion damper/torsion rubber yang berfungsi sebagai… a. Menambah tenaga putaran mesin b. Mempercepat perpindahan putaran dan tenaga dari mesin ke transmisi c. Meredam kejutan saat kopling mulai berhubungan dalam arah aksial d. Sebagai bidang gesek e. Sebagai penekan pegas kopling sehingga memperlembut saat kopling berhubungan. 23. Fungsi dari release bearing atau throwout bearing pada mekanisme kopling adalah … a. menyalurkan tenaga pembebas kopling b. untuk menjepit atau menekan kampas kopling hingga terjadi perpindahan tenaga c. Memberikan tekanan yang bersamaan pada pressure plate lever d. Untuk mendapatkan sentuhan yang halus saat plat kopling mulai terjepit e. meredam kejutan saat kopling mulai berhubungan dalam arah aksial 24. Pemeriksaan yang dilakukan seperti pada gambar disamping adalah … a. Pemeriksan tebal kanvas kopling dan kondisi rubber b. Pemeriksan kedalaman paku keling dan kondisi rubber c. Pemeriksaan kedalaman paku keling dan spine/naf d. Pemeriksaan spine/ naf dan tebal kanvas kopling e. Pemeriksaan spine/naf dan pegas torsi 25. Salah satu pemeriksaan pada pegas diafragma dengan cara pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan release bearing. Kedalaman maksimal keausan pada pegas diafragma adalah …. a. 0,5 mm b. 0,6 mm c. 0,7 mm d. 0,8 mm e. 1 mm 26. Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keling dengan jangka sorong batas kedalaman paku keling adalah … a. 0,6 mm b. 0,5 mm c. 0,4 mm d. 0,3 mm e. 0,2 mm 27. Pemeriksaan yang dilakukan seperti pada gambar disamping adalah …. a. Pemeriksaan pressure plate b. Pemeriksaan driven plate atau friction disc c. Pemeriksan clutch release atau release bearing d. Pemeriksaan throwout lever/clutch fork e. Pemeriksaan pressure spring 28. Pemeriksaan yang dilakukan seperti pada gambar diatas adalah… a. Bantalan luncur, alur busing bantalan dan pembebas alur- alur poros input transmisi b. Bantalan pilot, alur busing bantalan dan pembebas alur- alur poros input transmisi c. Bantalan pilot dan pembebas alur- alur poros input transmisi d. Dudukan Bantalan pilot, alur busing bantalan dan alur- alur poros output transmisi driven plate atau friction disc e. Dudukan Bantalan bola, alur busing bantalan dan alur- alur poros output transmisi driven plate atau friction lutch release atau release bearing 29. Pemeriksaan dan penyetelan pedal kopling perlu dilakukan. Ukuran tinggi pedal kopling dari lantai adalah … a. 143 – 153 mm b. 157 – 167 mm c. 160 – 176 mm d. 161 – 177 mm e. 180 – 199 mm 30. Yang bukan merupakan komponen pengoperasian kopling sistem mekanik adalah …. a. Pedal kopling d. Pegas pengendali b. Kabel kopling e. Batang ulir ujung kabel c. Minyak kopling 31. Perhatikan gambar diatas. Nomor 4,5,6 menunjukan komponen…. a. Clutch release cable, cylinder master, cover clutch b. clutch realese cable, release fork, cover clutch c. pipe hidrolis, cylinder clutch, cover clutch d. Master silinder, release fork, cover clutch e. cylinder clutch , boster kopling, cover clutch 32. Komponen yang berfungsi mengubah gerakan mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan minyak hidrolis adalah …. a. Pipa hidrolis b. Silinder kopling c. Master silinder kopling d. Boster kopling e. Pedal kopling 33. Yang merupakan penyebab dari kopling slip adalah …. a. Dudukan mesin atau transmisi rusak b. Keausan pada sambungan pengoperasian kopling c. Kabel kopling memanjang d. Pilot bearing rusak e. Gerakan bebas kopling berlebihan 34. Penyebab gerakan kendaraan yang mengejutkan pada sistem kopling karena …. a. Dudukan mesin atau transmisi rusak b. Permukaan disc bergelombang c. Kabel kopling berkarat d. Pilot bearing rusak e. Gerakan bebas kopling terlalu kecil 35. Dibawah ini yang merupakan akibat kebebasan pedal kopling yang terlalu berlebihan adalah …. a. Kopling slip, suara berisik yang tak lazim, tidak ada gerakan pada kopling. b. Kopling bergetar, suara berisik yang tidak lazim c. Kopling slip, kopling bergetar, tidak ada gerakan pada kopling d. Gerakan kendaraan yang mengejutkan, tidak ada gerakan kopling, kopling bergetar e. Suara berisik yang tidak lazim, kopling bergetar, gerakan kendaraan yang mengejutkan 36. komponen kopling berfungsi untuk memberikan tekanan yang bersamaan pada plat penekan dan menghindarkan terjadinya gesekan antara pengungkit dengan Plat penekan adalah … a. Pressure plate plat penekan b. Driven plate atau friction disc c. Pressure spring d. Throwout lever/clutch fork e. bantalan pembebas 37. Komponen kopling yang berfungsi untuk menahan plat kopling dan ber hubungan dengan rumah kopling … a. Pressure plate plat penekan b. Driven plate atau friction disc c. Clutch release atau release bearing d. Throwout lever/clutch fork e. Pressure spring 38. Yang merupakan komponen pengoperasian kopling mekanik kecuali … a. Silinder kopling b. Kabel kopling c. Pedal kopling d. Batang ulir ujung kabel kopling e. Pegas pengendali pedal kopling 39. Pada pengoperasian kopling mekanik komponen yang berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga dari kabel kopling adalah … a. Silinder kopling b. Pedal kopling c. Kabel kopling d. Tuas pembebas e. Pegas pengendali pedal kopling 40. Pada pengoperasian kopling mekanik komponen yang berfungsi untuk mengembalikan posisi tekanan kopling setelah dipergunakan untuk mengoperasikan kopling adalah … a. Silinder kopling d. Boster kopling b. Pedal kopling e. Pegas kopling c. Kabel kopling Soal essay 1. Berilah nama dari komponen utama kopling pada ilustrasi yang disediakan berikut ini. 2. Sebutkan nama alternatif dari komponen kopling di bawah ini Clutch housing……………………………………………………………………… Clutch thrust bearing………………………………………………………………. Clutch plate…………………………………………………………………………. kembali huruf yang diacak di bawah ini menjadi nama dari suatu komponen kopling. CCHUTL ESEERALROKF………………………………………………………… VEINRD EATLP……………………………………………………………………. OTOTRUWETHT NEARBIG………………………………………………………. 4. Pilihlah daftar berikut ini yang menunjukkan komponen kopling dalam urutan yang benar mulai dari roda gila flywheel 1. Plat penekan Throwout bearing Driven plate Clutch release fork 2. Driven plate Plat penekan Clutch release fork Throwout bearing 3. Driven plate Plat penekan Throwout bearing Clutch release fork 5. sebutkan Komponen utama kopling dan fungsinya! Uploaded byASept Vd 0% found this document useful 0 votes250 views6 pagesDescriptionkoplingCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes250 views6 pagesSoal Sistem KoplingUploaded byASept Vd DescriptionkoplingFull descriptionJump to Page You are on page 1of 6Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Bagi pemilik kendaraan, tentunya sudah tidak asing lagi dengan komponen kopling dalam sebuah kendaraan. Kopling merupakan komponen dalam sistem transmisi yang mana menghubungkan antara poros engkol dan poros gigi dalam sistem transmisi. Fungsi kopling mobil antara lain adalahSistem kopling pada mobil sendiri terbagi menjadi beberapa jenis jenis kopling mobil, salah satunya adalah jenis kopling mekanik. Untuk kopling mekank sendiri, cara kerja sistem kopling diatur handel kopling. Nah berikut ini beberapa komponen kopling mekanik dalam sebuah kendaraan beserta Clutch Pedal Pedal Kopling Clutch pedal adalah komponen input yang berfungsi untuk mengubah serta meringankan dalam pengendalian kopling. Kerja dari pedal ini nantinya menggunakan pengungkit yang mana pada ujung pedal terdapat enngsel. Di bagian bawah engsel ini terdapat push rod yang dihubungkan pada piston master silinder. Keras atau tidaknya penekanan kopling sangat dipengaruhi penjang dari pedal itu, dalam komponen ini terdapat penyetelan ketinggian kopling serta free play. Biasanya penyetelan ini berada di bagian bawah namun lebih efektif ketika diletakkan dalam pedal. Tak hanya membuat lebih mudah, namun penyetelan dapat dilakukan tanpa membutuhkan banyak Master cylinderFungsi dari master silinder ini mengubah energi mekanis ke dalam tekanan hidrolis. Entah itu pada bagian rem ataupun pada bagian kopling yang mana menggunakan penggerak hidrolik. Namun fungsi dari master silinder pada rem tentunya berbeda pada bagian kopling mobil. Dalam sistem kopling, biasanya hanya menggunakan tipe master silinder sederhana dengan satu piston di dalamnya. Untuk reservoirnya sendiri masih menggunakan jenis reservoir minyak rem, sehingga terdapat selang penghubung dari reservoir dan Actuator CylinderFungsi komponen ini sebenarnya sama saja dengan master dilinder, hanya saja bedanya komponen ini memiliki fungsi untuk mengembalikan tekanan hidrolis ke dalam gerakan mekanis. Komponen ini memiliki 2 jenis, yaitu tipe dalam dan luar. Untuk tipe luar terdapat master aktuator yang ada di luar rumah kopling. Sedangkan untuk tipe dalam letaknya berada di dalam rumah Hydrolic Clutch PipePipa hidrolis biasanya tidak jauh berbeda dengan jenis selang lainnya. Meskipun berfungsi untuk menyakurkan tekanan hidrolis, namun pipa ini tidak berbahan dasar besi dengan bentukan beberapa tipe yang menggunakan tipe pipa besi yang mana hanya terletak pada kedua ujung selang. Namun kebanyakan juga ada yang menggunakan jenis high pressure flexible pipe yang mana berbahan dasar fleksible namun tetap dapat menahan adanya tekanan Release ForkKomponen ini memiliki fungsi mengkonversikan energi mekanis yang berasal dari output aktuator silinder yang mana menuju release bearing. Sama seperti pedal kopling, komponen ini bekerja menggunakan prinsip pengungkit. Yang mana panjang lengan fork akan sangat mempengaruhi kekerasan pada penekanan Release BearingKomponen ini memiliki fungsi untuk meneruskan tekanan yang berasal dari releasi fork yang berguna menekan pada area pegas diafragma. Bentuk dari release bearing ini seperti bantalan roller. Sehingga untuk meminimalkan terjadinya efek gesekan di dalamnya, sehingga release bearing diletakkan dalam bantalan Pressure PlatePlat penekanan ini memiliki fungsi untuk menekan kampas kopling sehingga tidak terjepit dengan flywheel. Komponen ini berbentuk seperti piringan yang berbahan dasar besi tuang yang tebal. Bentuk seperti ini dikarenakan kerja plat penekan yang harus mampu untuk menekan plat kopling dalam kekuatan tinggi tanpa menyebabkan aus maupun keolengan plat. Posisi piringan ini berada setelah kampas kopling yang mana terhubung dengan clucth cover. Sehingga putaran plat penekan dan flywheel memiliki RPM yang Clutch CoverFungsi dari komponen ini adalah housing dari berbagai komponen semisal pegas diagfragma dan pressure plate. Cover ini berada di bagian luar menyelimuti kampas kopling. Posisinya dibaut dengan flywheel, sehingga saat flywheel berputar tentu saja clutch cover dan komponen lainnya di dalamnya akan ikut FlywheelSebenarnya komponen ini masuk ke dalam komponen mesin. Namun dalam sistem kopling mobil manual, flywheel masuk ke dalam komponen kopling mekanik. Fungsi dari komponen ini digunakan menjepit kampas kopling dengan pressure plate. Selain itu, flywheel juga berfungsi sebagai rumah Clutch DiscPosisi dari kampas kopling ini berada di antara pressure plate dan flywheel. Saat kondisi terhubung, maka kampas akan terjepit flywheel serta pressure plate yang menyebabkan putaran dapat dihubungkan. Ketika kondisi kampas rengga, maka tentu saja putaran yang berada dari mesin dapat terputus. Pada bagian tengah, ada beberapa komponen di dalam clucth disc, antara lain adalahClucth Hub, yang terhubungkan dengan poros transmisi dengan memiliki Dumper, rangkaian pegas spiral yang memiliki fungsi meredam getaran ketika kopling terhubung dengan pressure Plate, memiliki fungsi memperhalus kerja dari kopling itu tadi penjelasan mengenai beberapa komponen kopling mekanik beserta fungsinya. Tiap jenis kopling tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun meskipun begitu, sebagai pemilik mobil penting mengetahui cara merawat kopling yang baik. Sehingga kopling mobil anda terhindar dari resiko-resiko kerusakan yang bisa saja terjadi. 1. Konsep dasar fungsi dan kerja Komponen pengoperasian unit kopling Seperti telah dijelaskan di depan kopling berfungsi untuk memutus dan menghubungkan penyaluran tenaga mesin ke roda penggerak. Untuk mengoperasikan fungsi tersebut, pada kendaraan ada dua macam yaitu sistem mekanik dan sistem hidrolik. Sistem mekanik untuk memindahkan tenaga kaki melalui pedal kopling disalurkan kabel baja ke pengungkit Throwout lever. Sementara pengoperasian sistem hidolik tenaga disalurkan melalui minyak rem yang dirangkai sedemikkian rupa sehingga dapat mengoperasikan kopling. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 18. Pengoperasian unit kopling sistem mekanik menggunakan kabel baja yang menghubungkan pedal kopling dengan tuas pembebas kopling. Saat pedal kopling diinjak, maka akan menarik kabel kopling yang diteruskan dengan menggerakan tuas pembebas kearah menekan pegas kopling. Sehingga plat kopling bebas tak terjepit oleh plat tekan. Saat pedal dilepas, maka pedal kopling akan dikembalikan pada posisi semula oleh pegas pengendali pedal 8. Sementara tuas kopling akan kembali pada posisi semula oleh pegas diafragma. Gambar 1 8. Pedal Kopling Sistem Mekanik Sistem yang kedua adalah pengoperasian secara hidrolis dapat dilihat seperti pada gambar berikut ini. 33 Gambar 19. Pedal Kopling Sistem hidrolis. Pengoperasian kopling sistem hidrolis ini memanfaatkan tekanan hidrolis minyak. Pedal kopling dalam hal ini berfungsi untuk menekan minyak yang ada pada master silinder dan selanjutnya disalurkan kesilinder kopling. Tekanan minyak selanjutnya mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan menekan pegas diafragma. Proses ini menyebabkan kopling memutuskan hubungan antara mesin dengan sistem pemindah tenaga. Posisi saat pedal kopling dilepas, pedal akan dikembalikan keposisi semula oleh pegas pengembali. Sementara plunger master silinder akan kembali oleh pegas plunger yang ada di dalam master silinder. Karena tekanan sudah tidak ada, plunger dan tuas pembebas akan dikembalikan keposisi semula oleh pegas pengembali dan pegas diafragma. Konstruksi master silinder kopling hidrolis seperti terlihat pada gambar 20 berikut ini. Gambar 20. Master silinder kopling hidrolis. Konstruksi master silinder dalam gambar tersebut, penampung minyak hidrolisnya Reservoir terpisah dan dihubungkan menggunakan pipa elastis. Minyak hidrolis dari reservoir melalui pipa ke master silinder melalui saluran penghubung pipe joint. Pada saat handel kopling diinjak, tenaganya dipindahkan ke push rod dan mendorong unit plunyer bergerak kearah kiri. Gerakan ini melawan pegas pengembaali plunger return spring dan menekan minyak hidrolis keluar dari master silinder melalui ujung sebelah kiri, masuk ke pipa penghubung menuju ke silinder kopling. Karena sesuatu penyebab, jumlah minyak hidrolis tentu akan berkurang khususnya karena kebocoran atau katup check kotor atau macet. Untuk menjaga agar minyak hidrolis dalam sistem tetap jumlahnya, maka perlu penambahan. Penambahan minyak hidrolis ini diambil dari minyak persediaan direservoir. Caranya, saat unit plunger bergerak kekanan saat pedal kopling dilepas, maka minyak dari reservoir akan masuk kesistem melalui katup check check valve. Dengan demikian minyak 35 Berkurangnya minyak hidrolis dalam sistem operasional kopling hidrolis akan menyebabkan langkah tekan pedal kopling berkurang, atau kemungkinan gerakan pedal tidak tersalurkan hingga ke tuas pembebas kopling. Bila ini terjadi maka fungsi kopling tidak dapat dilaksanakan, berarti proses pemutusan hubungan tenaga dari mesin ke sistem pemindah tenaga tidak dapat dilaksanakan, dan tenaga mesin akan selalu terhubung tidak dapat diputuskan oleh kopling. Silinder kopling kopling berfungsi merubah tenaga hidrolis pengoperasian kopling menjadi tenaga mekanik, untuk mendorong tuas pembebas kopling. Tekanan minyak hidrolis dari master silinder diteruskan melalui pipa dan masuk ke silinder kopling dari ujung sebelah kanan mendorong piston silinder kopling dan diteruskan ketuas pembebas kopling melalui push rod . Konstruksinya seperti terlihat pada gambar 21 berikut ini. Gambar 21. Silinder kopling sistem hidrolis. Pada silinder kopling dilengkapi dengan baut bleeding bleeder plug yang berfungsi untuk mengeluarkan udara dari sistem hidrolis. Seperti diketahui bila sistem hidrolis kemasukan udara, maka sistem akan terganggu kerjanya. Hal ini karena saat terjadi penekanan, maka tekanan tersebut mengkompresikan udara tersebut baru menekan minyak. Bila jumlah udaranya banyak maka terjadi penekanan dari master silinder, namun piston silnder kopling tidak bergerak. Oleh karena itu udara harus dikeluarkan dari sistem hidrolis. Pada silinder kopling juga dilengkapi dengan boot, yaitu karet penutup yang elastis untuk mencegah kotoran masuk kesilinder kopling. Karet penutup ini sangat penting mengingat posisi silinder kopling berada dibawah kendaraan, yang tentunya sangat banyak berbagai kotoran dapat mengenainya. Kotoran tentu akan menyebabkan kerusakan, bila sampai masuk kesilinder kopling. Sistem pengoperasian kopling untuk kendaraan berat seperti Bus, Truk, atau alat berat lainnya, sering dilengkapi dengan Boster. Boster adalah unit perlengkapan yang dipergunakan untuk meringankan tenaga untuk mengoperasi-kan kopling. Perlengkapan ini dioperasimengoperasi-kan menggunamengoperasi-kan kevacuman, pada mesin diesel biasanya diambil dari pompa vacum yang dipasang pada sisi belakang alternator. Untuk membandingkan antara sistem yang pakai boster dengan sistem yang tidak menggunakan boster dapat dilihat pada gambar 22 berikut ini. Keduanya menggunakan sistem hidrolis, yang menggunakan boster, unit boster dipasang pada silinder slave. 37 Gambar 2 2. Perbandingan Unit Kopling Sistem Boster Konstruksi boster yang dipasang pada silinder kopling dapat dilihat pada gambar 23 berikut ini. c. Rangkuman 2 1 Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memutus dan menghubungkan tenaga dari sumber tenaga mesin ke roda kendaraan pemakai/ penggunaan tenaga. 2 Sistem pengoperasian kopling merupakan mekanism e pengendalian fungsi kopling yang dilakukan oleh pengemudi. Sistem pengoperasian kopling memungkinkan pengem udi dengan mudah memutus dan menghubungkan kopling sesuai dengan yang diinginkan. 3 Terdapat dua macam sistem pengoperasian kopling yaitu sistem mekanik dan sistem hidrolis. 4 Komponen pengoperasian kopling sistem mekanik adalah sebagai berikut a Pedal kopling berfungsi untuk menyalurkan tenaga pengemudi melalui injakan kakinya, dalam upaya mengendalikan kerja kopling. bKabel kopling berfungsi untuk memindahkan gerakan tenaga injakan kaki pengemudi pada pedal kopling, ke tuas pembebas kopling. c Batang ulir pada ujung kabel kopling yang berhubungan dengan tuas pembebas berfungsi untuk mengatur gerak bebas tuas pembebas. dPegas pengendali pedal kopling, berfungsi untuk mengembalikan posisi pedal kopling setelah dipergunakan untuk mengoperasikan kopling. 39 5 Komponen pengoperasian kopling sistem hidrolis adalah sebagai berikut a Master silinder kopling, berfungsi untuk merubah gerak mekanis dari pedal kopling menjadi tekanan minyak hidrolis. b Pipa hidrolis berfungsi untuk menyalurkan tekanan hidrolis yang dihasilkan dari master silinder kopling. c Silinder kopling berfungsi merubah tekanan hidrolis dari master silinder menjadi gerak mekanis yang disalurkan ke push rod dan diteruskan ke tuas pembebas kopling. d Boster kopling berfungsi untuk meringankan tenaga injakan pedal kopling. Komponen ini hanya dipergunakan pada kedndaraan berat. d. Tugas 2 1Amati sistem pengoperasian kopling yang dipergunakan pada salah satu mobil yang ada di bengkel otomotif! Jelaskan cara kerja sistem tersebut dengan disertai gambar skemanya! 2Seorang pengemudi mengeluhkan injakan pedal koplingnya terlalu sedikit. Apa analisis anda dan apa yang perlu anda lakkukan untuk mengatasi permasalahan pengemudi tersebut?

yang bukan merupakan komponen pengoperasian kopling mekanik adalah